Media chating, di kenal bukan sebatas sebagai alat komunikasi internet antar personal saja, tetapi juga sebagian pengguna memanfaatkannya sebagai sarana untuk mengintepretasikan diri dengan berbagai jati diri (para calon penipu melatih bakat, he he he). Tetapi kecenderungan seperti ini relatif kecil (kecil opo kabeh chaters yoh?), karena tidak jarang dari para pelaku chating (chatres) biasanya telah terhimpun dalam sebuah chat room, yang secara tidak langsung dan tidak disadari telah membentuk mereka menjadi sebuah komunitas, disinilah mereka bersosialisasi dengan lingkungannya, mereka mengaktualisasikan dirinya dengan bebas, se bebas - bebas nya............., bisa misuh, memaki, mengenyek, menggasak, apa yang bisa mereka lakukan, saat itu juga mereka lakukan, tapi...............komunitas mereka itu nanti akan menjaring secara alami diantara para pechaters yang sejalan (hukum alam menjadi berlaku disini). Para pejorok (tukang omong jorok) akan menemukan komunitasnya sendiri, para perayu (iks jadi kena sendiri) akan menemukan komunitasnya sendiri, begitu seterusnya................
yang patut di acungi jempol adalah, sebagian dari mereka sangat menjaga rasa tepo seliro, dan selalu membedakan kebiasaan dan keinginan masing-masing.
Mereka akan berinteraksi dengan user yang sejalan dengan suara hatinya....
(stop sek ............... uraian di lanjut pada sesi chating - 3 )
2 komentar:
Asyik banget mas gaya bahasa penulisan sampean, kesannya santai, penuh humor tapi kena sasaran
sampean seneng chating to mas? addlist dong id ku farid_hakim@ymail.com,
Bloge mantap......., sukses bro
Posting Komentar